Aku suka menguburmu di dalam pasir. Dan ketika ombak datang ia menyapumu.
Bukan..
Bukan karena ku tak sayang atau kejam.
Hanya saja, bagiku kamu sudah seperti itu. Tak berarti.
Aku ingat dahulu kala, aku membanggakanmu seperti matahari pagi dan siangku.
Aku menginginkanmu seolah dunia tak mempunyai kamu yang lainnya.
Kamu memang berbeda, namun menyakitkan.
Kamu memang tak sempurna, tapi aku tak butuh yang lain.
Percayalah, kini kamu yang dulu sudah tak ada dihatiku.
Kamu bagaikan kalimat koma yang terkadang terabaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar