Kamis, 19 Februari 2015

Benarkah, sayang?

Cinta itu tak kenal waktu

Seperti awal pertemuan kita -aku dan kamu yang tanpa sengaja bertemu- hingga akhirnya kita memutuskan untuk dekat dan menjalin hubungan.
Aneh rasanya, kita yang belum lama saling mengenal namun tiba-tiba kamu masuk kedalam relung hatiku tanpa permisi maupun mengetuk pintu.

Kamu..Yang mencoba masuk kedalam tanpa mengentuk.
Seolah menghidupkan alarm peringatan untukku.
taukah kamu? Bahwa hati itu telah lama tertutup rapat.
Tapi, mengapa kau tak permisi untuk masuk kedalam?
Mungkin sebaiknya jangan, jika kau hanya ingin singgah ketika kau lelah.
Maaf, aku tidak akan mengizinkannya.

Hatiku terlalu rapuh jika hanya untuk sekedar tempat singgahmu.
Barangkali, aku akan mengizinkan jika kau ingin tinggal -tinggal yang dalam maksud kau berjanji tidak meninggalkanku ketika kau bosan- aku dengan senang hati akan mengizinkanmu masuk tanpa harus permisi .
Namun sayang, aku hanya manusia biasa yang kadang kala berfikiran negative. aku benci untuk mengatakan padamu, bahwa aku tidak bisa mempercayaimu. bahwa kadang aku ragu akan dirimu dan melanggar janjiku untuk selalu mempercayaimu..

Aku merasa  kau akan sama dengan mantan kekasihku dahulu, yang meninggalkanku ketika kau merasa nyaman bersama yang lain . Persetan dengan kenyamanan semata yang kau rasa. Bisakah kau lebih sedikit mengerti tentangku? Bisakah kau tetap setia bersamaku?
Lihatlah sayang, bahkan aku terlalu naif bukan?

Sudahlah, aku tak ingin banyak berbicara.
Karna nyatanya lelaki tidak ada yang tidak brengsek, bukan? tapi bukan berarti semua lelaki brengsek ya hehe..
Satu, yang perlu kau ingat. aku selalu mencintaimu entah bagaimana hubungan kita nanti bisakan kita melewati masa ini terlebih dahulu.

dari wanita yang hatinya telah berhasil kau masuki..